Kelas : A (Prasekolah)
Standar Kompetensi : 9. Mengenal masa kanak-kanak awal Pangeran Sidharta
Kompetensi Dasar : 9.2 Menceritakan kisah kelahiran Pangeran Sidharta
Alokasi Waktu : 30 Menit (1 kali pertemuan)
I. Tujuan
Siswa dapat:
- Menunjukan tempat yang akan dikunjungi oleh Dewi Mahamaya untuk melahirkan bayinya
- Menjelaskan perjalanan Dewi Mahamaya menuju rumah Ibundanya
- Menyebutkan nama tempat Dewi Mahama melahirkan
- Menyebutkan nama Pohon tempat Dewi Mahamaya melahirkan
- Menjelaskan keajaiban yang terjadi ketika Dewi Mahamaya melahirkan
- Menjelaskan kalimat yang diucapkan bayi sesaat kelahirannya
II. Uraian Materi.
Kelahiran Bodhisattva
Raja Sudhodana dan Ratu Mahamaya hidup berbahagia dalam pernikahan mereka. Setelah bertahun-tahun, akhirnya Ratu Mahamaya mengandung. Setelah tiba waktunya utnuk melahirkan maka Ratu Mahamaya berniat akan pergi ke rumah orang tuanya untuk melahirkan. Melahirkan di rumah orang tua pihak istri adalah adat istiadat yang berlaku di India saat itu. Karena itu, Ratu Mahamaya memohon ijin dari Raja untuk diperkenankan kembali ke kampung halamannya di kota Devadaha menjelang kelahiran sang bayi. Raja Sudhodana dengan gembira mengabulkannya. Selain memerintahkan mempersiapkan barisan pengiring, Raja juga mengutus orang untuk membersihkan jalan yang akan dilalui oleh Ratu.
Di perbatasan kota Kapilavastu dan Devadaha, terdapat sebuah taman bernama Lumbini. Pada setiap musim panas, penduduk kedua kota tersebut senang datang ke Taman Lumbini untuk beristirahat dan berekreasi di bawah kerimbunan pohon-pohon Sala. Mereka menikmati keindahan bunga, kicauan burung yang merdu dan pemandangan kesibukan segerombolan lebah yang memukau.
Ketika Ratu Mahamaya dan para pengiringnya tiba di Taman Lumbini, saat itu adalah hari bulan purnama di bulan Waisak. Karena telah mendekati tengah hari yang terik, Ratu memerintahkan rombongan untuk beristirahat sejenak. Di Taman Lumbini yang indah yang dipenuhi dengan kicauan burung serta harumya bunga inilah ratu Melahirkan putranya. Kelahiran tersebut adalah kelahiran seorang Bodhisattva, sehingga disambut dengan gembira ria oleh para dewa dan dewi di sorga. Mereka menaburkan bunga yang harum semerbak ke bumi. Sementara itu nyanyian sorga berkumandang di seluruh alam semesta. Air suci dari sorga telah membersihkan tubuh Bodhisattva, sehingga tidak ada sedikitpun kotoran yang menodainya.
Suatu keajaiban terjadi yan gmenyebabkan orang-orang di Taman Lumbini menjadi heran dan kagum. Putra Dewi Mahamaya yang merupakan seorang Bodhisattva atau calon Buddha ketika baru lahir langsung dapat berjalan dan melangkah tujuh langkah. Sungguh mengherankan, setiap tanah yang diinjaknya tumbuhlah bunga teratai sehingga Ia berjalan di atas ke tujuh bunga teratai itu. Setelah tujuh langkah kemudian Ia berhenti kemudian berkata, "Aku-lah ter-Tua di dunia ini!", "Akulah ter-Agung di dunia ini!", "Inilah kelahiran-Ku yang terkahir!"
Kelahiran putra Dewi Mahamaya yang juga seorang alon Buddha atau Bodhisattva ke dunia disambut oleh seluruh alam semesta dengan suka cita. Bunga-bunga yang tadinya masih kuncup, tiba-tiba mekar, pohon-pohon yang kering tiba-tiba berbunga. Burung-burung yang semula tidak mendengarkan nyanyiannya, sekarang bernyanyi dengan riangnya. Inilah tanda-tanda telah lahir seorang Bodhiasattva di dunia.
III. Langkah-langkah pembelajaran.
A. Pendahuluan
1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, kreasi tepuk tangan, simulasi kunci mulut, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus tehadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.
2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan "Namo Buddhaya" kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:
"Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga saya dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia." Sadhu, sadhu, sadhu.
3. Motivasi : Tanyakan kepada siswa apakah pernah mendengar tentang kelahiran Bodhisattva Siddharta?
4. Pengetahuan prasarat: Mintalah peserta didik untuk menceritakan Bagaimana mimpi dewi Mahamaya?
5. Sampaikan tujuan belajar hari ini dengan bahasa yang mudah dimengerti.
B. Kegiatan Inti.
1. Membentuk kelompok dengan kreasi yang kreatif untuk mengadakan lomba kelompok terbaik.
2. Bentuklah kreasi duduk yang menarik.
3. Mulailah memasuki topik pembahasan.Gunakan kreasi bercerita yang menarik misalnya dengan kreasi boom kejutan di awal cerita, cerita ilustrasi singkat, mendramatisasi awal cerita, dll (lihat buku membina GABI yang kreatif).
4. Gunakanlah trik membuat anak-anak tenang selama guru bercerita, misalnya dengan gerakan atau tindakan atau kata singkat penarik perhatian, mendekati anak yang gelisah, melibatkan anak dalam cerita, dll.
5. Lakukan tanya jawab pada tengah cerita, dan akhir cerita seputar topik yang disampaikan.
6. Ajaklah siswa untuk membuat kreativitas baik dengan mewarnai gambar, melengkapi gambar, menggambar, mengadakan permainan, kuis, dll. (Pilih salah satu).
C. Penutup
1. Guru dan siswa/peserta didik menyimpulkan peristiwa kelahiran Bodhisattva.
2. Guru menyampaikan pesan dan makna tentang kelahiran Pangeran Siddharta.
3. Umumkan dengan segera kelompok terbaik. Hargailah kreativita anak baik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi.
4. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.
5. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:
"Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah membimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, kebruntungan dan kebahagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga semua makhluk hidup berbahagia" Sadhu, Sadhu, Sadhu,
6. Guru dan siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.
IV. Alat dan Sumber Bahan
Alat:
1. Gambar peristiwa kelahiran Pangeran Siddharta.
2. Pensil warna jika ingin mewarnai gambar.
3. Gunting jika ingin merangkai gambar yang telah dipotong-potong.
4. Pensil/spidol jika siswa ingin diajak untuk menyempurnakan gambar, dll.
Sumber Bahan
1. Riwayat Hidup Buddha Gotama
2. Membina GABI yang kreatif.
V. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : 1.Tes Unjuk Kerja
Contoh Tes Unjuk Kerja:
Urutkan kalimat-kalimat berikut ini sesuai ururtan perisrtiwa kelahiran Bodhisattva!
1 Komentar:
bolehlah....
Posting Komentar