Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Menceritakan kisah mimpi Dewi Maha Maya

Kelas : A (Prasekolah)

Standar Kompetensi : 9. Mengenal masa kanak-kanak awal Pangeran Sidharta

Kompetensi Dasar : 9.1 Menceritakan kisah mimpi Dewi Maha Maya

Alokasi Waktu : 30 Menit (1 kali pertemuan)




I. Tujuan

Siswa dapat:

  1. Menyebutkan hal-hal yang dilihat dalam mimpi Dewi Mahamaya
  2. Menjelaskan ciri-ciri gajah yang dilihat dalam mimpi Dewi Maha Maya
  3. Menjelaskan reaksi Dewi Maha Maya atas mimpinya
  4. Menjelaskan arti mimpi yang dialami oleh Dewi Maha Maya


II. Uraian Materi


Mimpi Dewi Mahamaya


Dua ribu lima ratus tahun yang lalu di India Utara memerintah seorang raja yang adil, bernama raja Sudhodana. Baginda memerintah suku bangsa yang bernama suku Sakya. Ibukota kerajaannya adalah Kapilavastu. Raja Sudhodana mempunyai seorang permaisuri yang cantik jelita bernama Mahamaya. Sudah sekian lamanya Dewi Mahamaya menikah dengan raja Sudhodana, namun ia belum juga mempunyai seorang anak.


Hal ini sangat membuat gelisah hati raja Sudhodana dan Dewi Mahamaya. Mereka bertanya dalam hati, "Siapakah yang akan menggantikan baginda, bila baginda sudah tua?" Kuatir akan hal tersebut maka Dewi Mahamaya dengan berbagai uapaya berusaha untuk dapat mempunyai seorang anak. Satu hal yang sering dilakukan oleh Dewi Mahamaya adalah bermediatasi, berpuasa, dan melakukan banyak sekali kebajikan lainnya agar niatnya untuk mempunyai anak terwujud.


Dewi Maha Maya adalah seorang istri yang baik hati serta penyabar. Ia juga seorang yang penuh kasih dan sayang kepada semua makhluk hidup. Karena itu, tidak heran jika Dewi Mahamaya juga sering melakukan pelepasan binatang yang menderita ke alam bebas. Dengan kebajikan-kebajikan yang selalu ia lakukan ia selalu berdoa sebelum tidur, "Semoga dengan kekuatan kebajikan yang aku lakukan, aku dapat segera mempunyai seorang putra." Sadhu. Sadhu. Sadhu.


Pada suatu malam Dewi Mahamaya sedang tidur nyenyak sekali. Dewi Mahamaya bermimpi, melihat seekor gajah putih bertaring tiga pasang, dengan cahaya yang berkilauan. Bulu gajah putih itu berkilau bagaikan salju. Disamping melihat gajah putih yang istimewa itu dewi Mahamaya juga melihat sebuah bintang bercahaya terang benderang. Tiba-tiba bintang bercahaya terang itu jatuh meluncur masuk ke dalam perut bumi.


Dewi Mahamaya sangat terkejut sehingga terjaga dari tidurnya. Hari sudah pagi, fajar di ufuk timur telah menyingsing. Burung-burung di pohon berkicau menyambut fajar. Dewi Mahamaya lalu mandi setelah itu berpakaian.


Dewi Mahamaya pagi itu kelihatan sangat cantik. Kemudian ia menghadap raja Sudhodana, hendak menceritakan mimpi itu. "Kanda, semalam dinda bermimpi, mimpi melihat seekor gajah yang bulunya putih bagaikan salju. Taring gajah itu ada tiga pasang, mengeluarkan chaya yang berkilauan. Kemudian di langit dinda melihat sebuah bintang bercahaya terang benderang, menerangi seluruh jagat raya ini. Apakah arti mimpi ini, kakanda?" Tanya Dewi Mahamaya.


"Dinda, jangan takut. Mimpi itu sangat indah dan mempunyai arti yang baik. Tidak lama lagi dinda akan mempunyai seorang putra yang selama ini kita harapkan," jawab raja Sudhodana sambil tersenyum.


"Oh, kakanda, jika dinda benar akan melahirkan seorang putra, alangkah bahagianya hati adinda," kata Dewi Mahamaya. Kemudian Dewi Mahamaya menghormat kepada raja dan mohon diri.




III. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan


1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, kreasi tepuk tangan, simulasi kunci mulut, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus tehadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.

2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan "Namo Buddhaya" kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:

"Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga saya dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia." Sadhu, sadhu, sadhu.Motivasi : Tanyakan kepada siswa apakah pernah mendengar tentang anggota keluarga Pangeran Siddharta?

3. Pengetahuan prasarat: Mintalah peserta didik untuk menyebutkan nama ayah dan ibu Pangeran Siddharta.

4. Sampaikan tujuan belajar hari ini dengan bahasa yang mudah dimengerti.

b. Kegiatan Inti.

1. Membentuk kelompok dengan kreasi yang kreatif untuk mengadakan lomba kelompok terbaik.

2. Bentuklah kreasi duduk yang menarik.

3. Mulailah memasuki topik pembahasan.Gunakan kreasi bercerita yang menarik misalnya dengan kreasi boom kejutan di awal cerita, cerita ilustrasi singkat, mendramatisasi awal cerita, dll (lihat buku membina GABI yang kreatif).

4. Gunakanlah trik membuat anak-anak tenang selama guru bercerita, misalnya dengan gerakan atau tindakan atau kata singkat penarik perhatian, mendekati anak yang gelisah, melibatkan anak dalam cerita, dll.

5. Lakukan tanya jawab pada tengah cerita, dan akhir cerita seputar topik yang disampaikan.

6. Ajaklah siswa untuk membuat kreativitas baik dengan mewarnai gambar, melengkapi gambar, menggambar, mengadakan permainan, kuis, dll. (Pilih salah satu).

c. Penutup

1. Guru dan siswa/peserta didik menyimpulkan cerita Mimpi dewi Mahamaya.

2 Guru menyampaikan pesan dan makna tentang Mimpi Dewi Mahamaya..

3. Umumkan dengan segera kelompok terbaik. Hargailah kreativita anak baik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi.


4. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.

5. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:

"Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah membimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, keberuntungan dan kebahagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga semua makhluk hidup berbahagia" Sadhu, Sadhu, Sadhu,

6. Guru dan siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.


IV. Alat dan Sumber Bahan

Alat:

1. Gambar Dewi Mahamaya Bermimpi.

2. Pensil warna jika ingin mewarnai gambar.

3. Gunting jika ingin merangkai gambar yang telah dipotong-potong.

4. Pensil/spidol jika siswa ingin diajak untuk menyempurnakan gambar, dll.


Sumber Bahan

1. Riwayat Hidup Buddha Gotama

2. Membina GABI yang kreatif.


V. Penilaian

Teknik : Tes

Bentuk Instrumen : 1.Tes Unjuk Kerja


Contoh Tes Unjuk Kerja:

Tempelkan Gambar-gambar berikut sesuai dengan nama-nama benda dan binatang yang dilihat dalam mimpi Dewi Mahamaya.

Dll

0 Komentar:

Posting Komentar

dasaparamita © 2008 Modification by: Yanto Susilo. Kirimkan pertanyaan dan informasi anda ke : dasaparamita@yahoo.com