Kelas : A (Prasekolah)
Standar Kompetensi : 7. Mengenal cerita-cerita Jataka yang bertema kemurahan hati, kejujuran dan kedamaian
Kompetensi Dasar : 7.3. Menceritakan kisah Pangeran Monyet (Jataka 58)
Alokasi Waktu : 30 Menit (1 kali pertemuan)
I. Tujuan
Siswa dapat:
1. Menyebutkan kelahiran Bodhisattva dalam cerita pangeran Monyet
2. Menjelaskan kekajaman Raja Monyet
3. Menjelaskan alasan mengapa Pangeran Monyet dapat selamat
4. Menejelskan usaha Raja Monyet membunuh Pangeran Monyet
5. Menyebutkan tiga kekuatan yang dimiliki Pangeran Monyet
II. Uraian Materi
Pangeran Monyet
(Jataka 58)
Pada suatu ketika ada seekor raja monyet yang kejam yang berkuasa di Himalaya. Seluruh monyet dalam kelompoknya adalah istri dan anak-anaknya. Ia sangat takut bahwa suatu hari anak laki-lakinya akan tumbuh dewasa dan mengambil alih kekuasaannya sebagai raja. Jadi dia mengambil kebijakan untuk mengginggit setiap anak laki-lakinya sewaktu mereka lahir. Hal tersebut akan membuat mereka lemah untuk dapat melawan ayahnya.
Salah satu istri dari raja monyet mengandung. Bila saja ternyata yang lahir adalah anak laki-laki, ia ingin melindungi anak itu dari keputusan suaminya. Jadi ia melarikan diri menuju hutan di salah satu kaki gunung dan melahirkan bayinya di sana.
Tak lama kemudian bayi itu tumbuh menjadi besar dan kuat. Pada suatu hari ia bertanya kepada ibunya, "Dimanakah ayah saya?" Ibu mengatakan kepadanya, "Ia adalah seorang raja monyet di suatu kelompok yang hidup di kaki gunung yang letaknya jauh dari sini. Hal ini membuatmu menjadi seorang pangeran."
Pangeran monyet berkata, "Maukah ibu bermurah hati dan mengajakku menemuinya?" Ibu berkata, "Tidak anakku, saya takut untuk melakukannya. Ayahmu menggigit semua anak laki-lakinya agar mereka menjadi lemah sepanjang hidupnya. Ia takut salah satu dari anaknya akan mengambil alih kekuasaannya sebagai raja." Pangeran monyet beerkata, "Jangan mengkawatirkan aku, Ibu. Aku dapat menjaga diriku sendiri." Hal ini membuat ibunya percaya diri, maka ia menyetujuinya dan membawanya kepada ayahnya.
Ketika raja monyet ini melihat anaknya yang kuat, ia berpikir, "Saya tidak akan meragukan bahwa bila anakku tumbuh lebih kuat lagi, ia akan mengambil alih kekuasaanku. Karenanya saya harus membunuhnya selagi saya masih mampu. Saya akan memeluknya, berpura-pura sebagai tanda cinta saya kepadanya. Tetapi sebenarnya saya akan menekannya sampai ia mati!"
Raja mengundang anaknya dan berkata, "Ah, Anakku yang telah lama hilang! Ke mana saja engkau selama ini? Aku sangat merindukanmu." Kemudian ia memeluk dan menekannya dengan kuat dan semakin kuat, mencoba untuk membunuhnya. Tetapi kekuatan pangeran monyet laksana gajah. Ia membalas menekan ayahnya. Ia menekan dengan erat dan semakin erat, sampai ia dapat merasakan tulang raja tua itu mulai retak.
Setelah kejadian yang buruk ini, raja monyet menjadi labih kawatir lagi bahwa suatu hari anaknya akan membunuhnya. Ia berpikir, "Dekat sini ada sebuah kolam yang dihuni oleh siluman air. Akan lebih mudah bila siluman air itu memangsa anakku. Lalu masalahku akan selesai.
Raja monyet berkata, "Oh putraku tercinta, sekarang adalah saat yang tepat bagi kamu untuk pulang ke rumah. Saya sudah tua dan saya akan memberikan kedudukanku kepadamu. Tetapi aku membutuhkan bunga-bunga untuk perayaan penobatanmu. Pergilah ke kolam dekat sini dan bawalah dua buah bunga lili air yang berwarna putih, tiga macam lili air berwarna biru, dan lima jenis teratai.'
Pangeran monyet berkata, "Baiklah ayahku aku akan pergi dan mengambilnya." Ketika ia tiba di kolam, ia melihat ada bermacam-macam lili air dan teratai yang tumbuh begitu banyak. Tetapi sebelum ia melompat dan mengambil bunga-bunga itu, ia terlebih dahulu menyelidikinya. Ia berjalan perlahan di sepanjang tepi kolam. Ia menemukan adanya jejak kaki yang arahnya menuju kedalam kolam, tetapi anehnya tidak ada sesuatu yang keluar dari kolam. Setelah mempertimbangkannya ia menyadari bahwa itu adalah pertanda bahwa kolam tersbut dikuasai oleh siluman air. Ia juga menyadari bahwa ayahnya pasti telah mengirimnya ke kolam ini agar terbunuh.
Ia menyelidiki tempat itu lebih lanjut, sampai ada bagian yang menyempit di kolam tersebut. Di situ, dengan kemampuannya, ia yakin dapat melompati kolam tersebut dari satu sisi ke sisi yang lain. Di tengah-tengah lompatannya menyeberangi kolam tersebut ia dapat menggapai bunga-bunga yang tumbuh di tengah kolam dan memetiknya, tanpa ia harus terjun ke dalam air. Lalu ia melompat balik untuk memtik bunga lebih banyak lagi. Ia terus melompat bolak-balik untuk mengumpulkan bunga-bunga itu.
Tiba-tiba siluman air memunculkan kepalanya ke atas permuakaan air. Ia berseru, "Selama aku tinggal di sini, aku tidak pernah melihat seorang pun baik manusia atau pun binatang sebijaksana momyet ini. Ia telah berhasil memtik semua bunga yang diinginkannya tanpa pernah menyentuh lingkungan kekuasaanku, dalam kerajaan airku.
Lalu siluman yang menakutkan itu membuat jalur baginya untuk melewati air dan naik ke tepi kolam. Ia berkata, "Tuanku, Pangeran monyet, ada tiga sifat yang membuat seseorang tak terkalahkan oleh musuh-musuhnya. Sepertinya semua sifat itu ada pada dirimu yaitu kemampuan, keberanian, dan kebijaksanaan. Kau pasti tidak bisa terkalahkan. Katakanlah padaku, Pemberani! Mengapa kaumengumpulkan semua bunga-bunga ini?"
Pangeran monyet berkata, "Ayahku menginginkan aku menjadi raja di daerahnya. Ia menginginkanku ke sini utuk mengumpulkan bunga-bunga ini untuk penobatanku menajdi raja." Siluman air berkata, 'Kau terlalu mulia untuk dibebani dengan membawa bungta-bunga ini. Biarkan aku yang membawanya untukmu." Ia mengambil semua bunga itu dan mengikuti pangeran monyet.
Dari kejauhan raja monyet melihat siluman air membawa bunga-bunga dan mengikuti pangeran. Ia berpikir, "Aku mengirimnya untuk mengumpulkan bunga dengan tujuan agar ia dimangsa siluman air. Tetapi ternyata malah ia membuat siluman air ini menjadi pembantunya. Aku kalah!" Raja monyet khawatir seluruh perbuatan jahatnya akan terbongkar. Ia menjadi panik, sehingga kepanikan itu menyebabkan hatinya pecah menjadi tujuh bagian. Dan akhirnya ia mati seketika. Kemudian kelompok monyet memutuskan untuk mengangkat pangeran onyet menjadi raja baru mereka.
Hikamhnya: Kejujuran, kewaspadaan dan kebijaksanaan (pandai) akan membuat seseorang berhasil mencapai tujuan.
III. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan
1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, kreasi tepuk tangan, simulasi kunci mulut, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus tehadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.
2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan "Namo Buddhaya" kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:
"Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga saya dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia." Sadhu, sadhu, sadhu.
3. Motivasi : Tanyakan kepada siswa apakah pernah mendengar cerita tentang kelahiran Bodhisattva terlahir sebagai monyet?.
4. Pengetahuan prasarat: Mintalah peserta didik untuk menceritakan bagaimana kehidupan kera? Apakah yang dimaksud dengan Bodhisattva? Dll.
5. Sampaikan tujuan belajar hari ini dengan bahasa yang mudah dimengerti.
B. Kegiatan Inti.
1. Membentuk kelompok dengan kreasi yang kreatif untuk mengadakan lomba kelompok terbaik.
2. Bentuklah kreasi duduk yang menarik.
3. Mulailah memasuki topik pembahasan.Gunakan kreasi bercerita yang menarik misalnya dengan kreasi boom kejutan di awal cerita, cerita ilustrasi singkat, mendramatisasi awal cerita, dll (lihat buku membina GABI yang kreatif).
4. Gunakanlah trik membuat anak-anak tenang selama guru bercerita, misalnya dengan gerakan atau tindakan atau kata singkat penarik perhatian, mendekati anak yang gelisah, melibatkan anak dalam cerita, dll.
5. Lakukan tanya jawab pada tengah cerita, dan akhir cerita seputar topik yang disampaikan.
6. Ajaklah siswa untuk membuat kreativitas baik dengan mewarnai gambar, melengkapi gambar, menggambar, mengadakan permainan, kuis, dll. (Pilih salah satu).
C. Penutup
1. Guru dan siswa/peserta didik menyimpulkan cerita tentang ikan yang Membawa Keberuntungan
2. Guru menyampaikan pesan dan makna cerita Ikan Yang Membawa Keberuntungan.
3. Umumkan dengan segera kelompok terbaik. Hargailah kreativita anak baik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi.
4. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.
5. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:
"Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah membimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, kebruntungan dan kebahagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga semua makhluk hidup berbahagia" Sadhu, Sadhu, Sadhu,
6. Guru dan siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.
III. Alat dan Sumber Bahan
Alat:
1. Gambar Monyet, Bunga Teratai, Bunga Lili Air.
2. Pensil warna jika ingin mewarnai gambar.
3. Gunting jika ingin merangkai gambar yang telah dipotong-potong.
4. Pensil/spidol jika siswa ingin diajak untuk menyempurnakan gambar, dll.
Sumber Bahan
1. Kumpulan Cerita Buddhis untuk Tua dan Muda.
2. Membina GABI yang kreatif.
IV. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : 1. Tes Lisan (Mengacu pada tujuan belajar)
2. Tes Unjuk Kerja
Contoh Instrumen Tes Lisan :
1. Apakah judul cerita hari ini?
2. Terlahir sebagai apakah Bodhisattva pada cerita di tersebut?
3. Bagaiana tindakan istri raja monyet agar anak laki-lakinya selamat atas kekejaman suaminya?
4. Apa tindakan raja monyet ketika melihat anaknya datang?
5. Apa saja tiga sifat yang tidak terkalahkan?
Dll
Contoh Tes Unjuk Kerja:
- Warnailah gambar monyet yang tersedia!
- Sempurnakanlah gambar ikan berikut ini!
- Dll
::BCA::
1 Komentar:
terima kasih infonya . . .
Posting Komentar