Kelas : A (Prasekolah)
Standar Kompetensi : 7. Mengenal cerita-cerita Jataka yang bertema kemurahan hati, kejujuran dan kedamaian
Kompetensi Dasar : 7.1. Menceritakan kisah Pahlawan Yang Bernama Jinx (Jataka 83)
Alokasi Waktu : 30 Menit (1 kali pertemuan)
I. Tujuan
Siswa dapat:
1. Menjelaskan kehidupan Jinx
2. Menyebutkan sahabat karib Jinx
3. Menjelaskan manfaat persahabatan Jinx dan temannya
4. Menjelaskan alasan Jinx disbut pahlawan
II. Uraian Materi
Pahlawan Yang Bernama Jinx
(Jataka 83)
Pada suatu ketika, ada seorang laki-laki yang sangat kaya yang terkenal akan kebaikan budinya. Ia mempunyai seorang teman baik yang memiliki nama aneh yaitu Jinx. Mereka telah bersahabat baik, bahkan sejak mereka masih kecil dan bermain lumpur bersama. Mereka bersekolah di sekolah yang sama dan selalu menolong satu sama lain.
Setelah lulus, Jinx mengalami masa-masa yang sulit. Ia tidak mendapatkan pekerjaan dan tidak dapat membiayai hidupnya. Jadi is pergi mengunjungi sahabat baiknya yang sukses dan kaya. Temannya yang baik itu memperlakukannya dengan ramah dan baik, dania sangat gembira mempekerjakan Jinx sebagai pengatur rumah dan usahanya.
Setelah beberapa lama kerja di rumah besar itu, namanya yang aneh segera menjadi terkenal. Orang-orang mulai berkata, "Tunggu sebentar, Jinx" "Cepatlah, Jinx" "Kerjakan itu Jinx".
Setelah beberapa lama, tetangga-tetangga orang kaya tersebut mengunjunginya dan berkata, "Temanku dan juga tetanggaku, kami prihatin terhadap ketidakberuntungan yang mungkin akan kamu peroleh. Pengurus rumah tanggamu memiliki nama yang aneh dan tidak beruntung. Kamu seharusnya tidak membiarkannya tinggal lebih lama lagi denganmu. Namanya memenuhi rumahmu, ketika orang-orang memanggil, "Tunggu sebentar, Jinx" "Cepatlah, Jinx" "Kerjakan itu Jinx". Orang-orang hanya akan menggunakan kata "Jinx" bila mereka ingin menyebabkan ketidakberuntungan dan kesialan. Bahkan roh halus dan peri-peri akan ketakutan mendengar kata itu diucapkan terus menerus dan akan melarikan diri. Hal ini akan menyebabkan ketidak beruntungan untuk rumah tanggamu. Orang yang bernama Jinx itu akan merugikanmu. Ia jelek dan akan membawa kehancuran. Keuntungan apa yang bisa kau dapatkan dengan mempekerjakan orng seperti itu?"
Laki-laki kaya itu menjawab, "Jinx adalah sahabat karib saya! Kami telah lama saling membantu dan menyayangi satu sama lain bahkan sejak kami masih kecil. Persahabatan yang didasari oleh saling percaya benar-benar merupakan harta yang sangat berharga. Saya tidak dapat menolaknya dan kehilangan persahabatan kami hanya karena namanya jelek. Lagipula, nama hanyalah suatu panggilan saja.
Orang yang bijak takkan berpikir dua akli untuk memberi nama. Hanya orang bodoh yang percaya pada takhayul tentang bunyi dan kata pada nama. Hal itu bukan yang menyebabkan keberuntungan atau ketidakberuntungan. Selesai mengatakannya, orang kaya itu menolak bujukan tetangganya yang tukang gosip itu.
Suatu, hari, orang kaya itu pergi mengadakan perjalanan ke rumahnya yang ada di desa. Ketika ia pergi, ia menyuruh sahabatnya Jinx untuk menjaga rumahnya yang besar. Berita ini kemudian sampai ke telinga para perampok. Para perampok itu memutuskan bahwa saat ini meru[pakan saat yang tepat untuk merampok rumah tersebut. Jadi mereka mempersiapkan diri dengan berbagai senjata dan bersembunyi di sekeliling rumah orang kaya itu pada malam harinya.
Sementara itu, Jinx yang setia mengira bahwa mungkin para perampok kan beraksi. Jadi ia berjaga-jaga semalaman untuk menjaga harta benda milik temannya itu. Ketika ia mendengar suara-suara yang aneh di sekeliling rumah, ia membangunkan semua orang di rumah itu. Kemudian ia menyuruh mereka untuk meniup terompet dan memukul genderang untuk membuat suara ribut sebanyak mungkin.
Mendengar hal yang ribut ini para penjahat berpikir, "Kita telah mendapat informasi yang salah. Di dalam sana pasti terdapat banyak orang dan orang kaya itu tentu masih di sana." Jadi mereka membuang senjata dan peralatan mereka dan lari tunggang langgang.
Keesokan paginya orang-orang dari rumah besar itu sangat terkejut melihat banyaknya senjata berserakan. Mereka berkata satu sama lain, "Jika kita tidak mempunyai pengurus rumah tangga yang bijak, tentu semua kekayaan yang ada di rumah ini akan habis dirampok. Jinx telah menjadi pahlawan dalam hal ini!" Dibandingkan dengan membawa ketidakberuntungan, seorang sahabat yang erat itu telah memberi karunia pada orang kaya itu."
Ketika pemilik rumah kembali, para tetanggnya datang menemuinya dan menceritakan apa yang telah terjadi. Ia berkata, "Kalian telah menasihati saya untuk melarang sahabat saya tinggal bersama saya. Jika saya melakukan sesuai kehendak kalian, maka hari ini saya telah menjadi orang yang miskin." Jinx adalah sahabat saya yang membawa berkah bukan membawa ketidak beruntungan.
III. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan
1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, kreasi tepuk tangan, simulasi kunci mulut, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus tehadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.
2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan "Namo Buddhaya" kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:
"Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga saya dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia." Sadhu, sadhu, sadhu.
3. Motivasi : Tanyakan kepada siswa siapa yang mempunyai sahabat karib/sejati?.
4. Pengetahuan prasarat: Mintalah peserta didik untuk menceritakan bagaimana memiliki sahabat karib? Apakah yang dimaksud dengan sahabat karib? Dll.
5. Sampaikan tujuan belajar hari ini dengan bahasa yang mudah dimengerti.
B. Kegiatan Inti.
1. Membentuk kelompok dengan kreasi yang kreatif untuk mengadakan lomba menjadi pendengar setia.
2. Bentuklah kreasi duduk yang menarik.
3. Mulailah memasuki topik pembahasan. Gunakan kreasi bercerita yang menarik misalnya dengan kreasi boom kejutan di awal cerita, cerita ilustrasi singkat, mendramatisasi awal cerita, dll (lihat buku membina GABI yang kreatif).
4. Gunakanlah trik membuat anak-anak tenang selama guru bercerita, misalnya dengan gerakan atau tindakan atau kata singkat penarik perhatian, mendekati anak yang gelisah, melibatkan anak dalam cerita, dll.
5. Lakukan tanya jawab pada tengah cerita, dan akhir cerita seputar topik yang disampaikan.
6. Ajaklah siswa untuk membuat kreativitas baik dengan mewarnai gambar, melengkapi gambar, menggambar, mengadakan permainan, kuis, dll. (Pilih salah satu).
C. Penutup
1. Guru dan siswa/peserta didik menyimpulkan cerita tentang Pahlawan Bernama Jinx..
2. Guru menyampaikan pesan dan makna cerita Pahlawan Bernama Jinx.
3. Umumkan dengan segera kelompok terbaik. Hargailah kreativita anak baik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi.
4. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.
5. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:
"Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah membimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, kebruntungan dan kebahagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga semua makhluk hidup berbahagia" Sadhu, Sadhu, Sadhu,
6. Guru dan siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.
IV. Alat dan Sumber Bahan
Alat:
1. Gambar Persahabatan Sejati.
2. Pensil warna jika ingin mewarnai gambar
3. Gunting jika ingin merangkai gambar yang telah dipotong-potong
4. Pensil/spidol jika siswa ingin diajak untuk menyempurnakan gambar, dll.
Sumber Bahan
- Kumpulan Cerita Buddhis untuk Tua dan Muda.
- Membina GABI yang kreatif
V. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : 1. Tes Lisan (Mengacu pada tujuan belajar)
2. Tes Unjuk Kerja
Contoh Instrumen Tes Lisan :
- Apakah judul cerita hari ini?
- Mengapa Jinx disebut sebagai pahlawan?
- Mengapa Jinx diisukan sebagai pembawa sial?
- Mengapa sahabat Jinx tidak terpengaruh oleh gosip tetangga tentang Jinx?
- Bagaimana cara menjalin persahatan yang baik dan akrab?
- Dll.
Contoh Tes Unjuk Kerja:
- Warnailah gambar yang tersedia!
- Sempurnakanlah gambar berikut ini!
- Dll.
::BCA::
0 Komentar:
Posting Komentar