Kelas : A (Prasekolah)
Standar Kompetensi : 4. Menerapkan perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan Dhammapada Atthakata I
Kompetensi Dasar : 4.6 Menceritakan Kisah Devadatta (Syair 17)
Alokasi Waktu : 30 Menit (1 kali pertemuan)
I. Tujuan
Siswa dapat:
1. Menjelaskan sifat yang dimiliki Devadatta
2. Menyebutkan keinginan yang dimiliki Devadatta
3. Menjelaskan usaha-usaha yang dilaksanakan Devadatta untuk menyingkirkan Sang Buddha
4. Menjelaskan akibat perbuatan Devadatta kepada Sang Buddha
5. Menjelaskan makna cerita Kisah Devadatta
II. Materi
Suatu saat Devadatta menetap bersama Buddha di Kosambi. Selama tinggal di
Suatu hari, ketika Buddha sedang memberikan khotbah di Vihara veluvana di dekat Rajagaha, dia mendekati Buddha sudah semakin tua, dia sangat berharap Sangha akan dipercayakan kepada pengawasannya.
Buddha menolak usulnya serta menegur, bahwa dia telah menelan air ludah orang lain. Buddha kemudian meminta Sangha melaksanakan rencana melakukan pengumuman sehubungan dengan kelakuan Devadatta.
Devadatta merasa tersinggung serta bersumpah membalas dendam dan menantang Buddha. Tiga kali, dia mencoba untuk membunuh Buddha. Pertama, dengan menggunakan beberapa pemanah sewaan. Kedua, dengan memanjat ke atas bukit Gijjhakuta dan menjatuhkan sebuah batu besar kepada Buddha, dan ketiga, dengan membuat ambuk Gajah Nalagiri untuk menyerang Buddha.
Pemanah sewaan kembali setelah mencapai tingkat sotapatti, tanpa menyakiti Buddha. Batu besar yang didorong jatuh oleh Devadatta melukai sedikit iabu jari kaki Buddha, dan ketika gajah Nalagiri lari menuju Buddha, ia dibuat jinak oleh Buddha.
Dengan demikian Devadatta gagal untuk membunuh Buddha, dia mencoba siasat lainnya. Dia mencoba memecah belah Sangha dengan cara membawa pergi beberapa bhikkhu baru, menyingkir bersamanya ke Gayasisa.
Bagaimanapun juga, banyak di antara mereka telah dibawa pulan gkembali oleh Sariputta Thera dan Moggalana Thera. Kemudian, Devadatta jatuh sakit. Setelah menderita sakit selama sembilan bulan, dia meminta murid-muridnya untuk membawanya menghadap kepada Buddha di vihara Jetavana. Mendengar kabar bahwa Devadatta akan tiba, Buddha berkata kepada murid-muridnya bahwa Devadatta tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk menmui-Nya.
Ketika Devadatta dan rombongannya mencapai kolam di dekat Jetavana, para pengangkutnya meletakkan tandu tempat berbaringnya di tepi kolam, dan mereka pergi mandi. Devadatta bangun dari tempat berbaringnya, dan menaruh kedua kakinya ke tanah. Pada saat itu juga kakinya masuk ke dalam bumi, dan sedikit-demi sedikit dia ditelan bumi. Devadatta tidak memiliki kesempatan untuk melihat Buddha karena perbuatan jahat yang telah dilakukan terhadap Buddha. Setelah kematiannya, dia terlahir di alam Neraka Avici. Tempat yang penuh penyiksaan terus menerus.
Kemudian Buddha membabarkan syair 17 sebagai berikut:
"Di dunia ini ia menderita, di dunia sana ia menderita; Pelaku kejahatan menderita di kedua dunia itu. Ia meratap ketika berpikir, "Aku telah berbuat jahat," dan ia lebih menderita lagi ketika berada di alam sengsara."
III. Langkah-langkah Pembelajaran
- Pendahuluan
1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, simulasi kunci mulut, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus tehadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.
2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan "Namo Buddhaya" kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:
"Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga saya dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia." Sadhu, sadhu, sadhu.
3. Motivasi : Tanyakan kepada siswa apakah pernah mendengar kata Devadatta?
4. Pengetahuan prasarat: Mintalah peserta didik untuk menceritakan kisah Devadatta? Dll.
5. Sampaikan tujuan belajar hari ini dengan bahasa yang mudah dimengerti.
- Kegiatan Inti.
1. Membentuk kelompok dengan kreasi yang kreatif untuk mengadakan lomba menjadi pendengar setia.
2. Bentuklah kreasi duduk yang menarik.
3. Mulaialah memasuki topik pembahasan. Gunakan kreasi bercerita yang menarik misalnya dengan kreasi boom kejutan di awal cerita, cerita ilustrasi singkat, mendramatisasi awal cerita, dll (lihat buku membina GABI yang kreatif).
4. Gunakanlah trik membuat anak-anak tenang selama guru bercerita, misalnya dengan gerakan atau tindakan atau kata singkat penarik perhatian, mendekati anak yang gelisah, melibatkan anak dalam cerita, dll.
5. Lakukan tanya jawab pada tengah cerita, dan akhir cerita seputar topik yang disampaikan.
6. Ajaklah siswa untuk membuat kreativitas baik dengan mewarnai gambar, melengkapi gambar, menggambar, mengadakan permainan, kuis, dll.
- Penutup
1. Guru dan siswa/peserta didik menyimpulkan cerita tentang Devadatta.
2. Guru menyampaikan pesan dan makna cerita Devadatta.
3. Umumkan dengan segera kelompok terbaik. Hargailah kreativita anak baik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi.
4. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.
5. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:
"Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah membimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, kebruntungan dan kebahagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga semua makhluk hidup berbahagia" Sadhu, Sadhu, Sadhu,
6. Guru dan siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.
IV. Alat dan Sumber Bahan
Alat:
· Gambar Gajah Nalagiri.
· Pensil warna jika ingin mewarnai gambar
· Gunting jika ingin merangkai gambar yang telah dipotong-potong
· Pensil/spidol jika siswa ingin diajak untuk menyempurnakan gambar, dll.
Sumber Bahan
· Dhammapada Atthakata
· Membina GABI yang kreatif
V. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Tes Lisan (Mengacu pada tujuan belajar)
Contoh Instrumen :
1. Siapakah murid Buddha yang selalu memusuhi Buddha?
2. Mengapa Devadatta selalu memusuhi Buddha?
3. Apakah yang diinginkan Devadatta?
4. Apa saja usaha yang dilakukan Devadatta untuk mencelakai Buddha?
5. Apakah akibat yang dialami Devadatta atas perbuatannya?
dll
::BCA::
0 Komentar:
Posting Komentar