Kelas : A (Prasekolah)
Standar Kompetensi : 6. Mengenal cerita-cerita hasil meditasi
Kompetensi Dasar : 6.3. Menceritakan kisah Buddha menaklukan ular kobra
Alokasi Waktu 30 Menit (1 kali pertemuan)
I. Tujuan
Siswa dapat:
1. Menyebutkan nama orang yang memiliki ular kobra
2. Menjelaskan hubungan ular kobra dan api suci milik Uruvela Kassapa
3. Menjelaskan alasan Buddha selamat dari ancaman ular kobra
4. Menjelaskan kekuatan gaib yang dipertunjukan setelah Buddha menaklukan ular kobra.
5. Menjelaskan cerita akhir dari Uruvela Kasasapa
II. Uraian Materi
Kisah Buddha Menaklukan Ular Kobra
Di tiga tempat sepanjang sungai Neranjara tinggal tiga orang Kassapa bersaudara yang menjadi pemimpin kaum Jatila yang memuja api. Pertama dalah yang tertua disebut Uruvela Kassapa, bertempat tinggal di sebelah hulu sugai dan mempunyai pengikut sebanyak lima ratus orang. Kedua adalah Nadi Kassapa, bertempat tinggal di sebelah hilir sungai dan mempunyai pengikut sebanyak tiga ratus orang. Ketiga disebut Gaya Kassapa, bertempat tinggal di tempat lebih hilir dari Nadi Kassapa dan mempunyai pengikut sebanyak dua ratus orang.
Pada suatu hari Buddha tiba di Uruvela dan mengunjungi Uruvela Kassapa. Di tempat ini Buddha harus memperlihatkan bermacam-macam kekuatan gaib untuk menundukkan Uruvela Kassapa ang ternyata juga mahir dalam melakukan ilmu-ilmu gaib. Salah satu contoh dapat diceritakan sebagai berikut:
"Kalau anda tidak keberatan, Kassapa, aku ingin bermalam di pondokmu."
Tentu saja tidak, Gotama Yang Mulia, aku tidak keberatan anda bermalam di pondokku. Tetapi anda harus tahu, bahwa seekor ular kobra yang besar dan ganas sekali menjaga api suci yang terdapat di pondokku. Tiap malam ular itu keluar dan aku kuatir anda akan celaka," jawab Uruvela Kassapa.
"O, tidak apa-apa. Kalau anda tidak keberatan aku akan bermalam di pondokmu." "Kalau begitu baiklah. Selamat malam dan semoga anda selamat." Buddha juga mengucapkan selamat malam kepada Uruvela Kassapa dan masuk ke dalam pondok. Buddha duduk bermeditasi dan menunggu munculnya ular kobra tersebut.
Waktu tengah malam benar saja seekor ular kobra besar datang menghampiri Buddha. Ular itu menyemburkan uap beracun dan mencoba menggigit Buddha. Tetapi semburan uap beracun maupun usaha untuk menggigit Buddha ternyata sia-sia saja. Buddha tetap duduk bermeditasi dengan mengembangkan Cinta Kasih (Metta) dan badanNya seolah-olah dikelilingi oleh semacam perisai yang tidak dapat ditembus.
Esok paginya Uruvela Kassapa datang menjenguk Buddha dan mengira akan menemukan mayat-Nya. Ia terkejut melihat Buddha sedang bermeditasi. Uruvela Kassapa bertanya; "Apakah Buddha tidak diganggu oleh ular kobra? "Tidak, ular itu ada di sini," jawab Buddha dan membuka tutup mangkuk yang biasa dipakai untuk menrima makanan. Maka, keluarlah ular kobra yang mendesis dengan ganas sehingga Uruvela Kassapa cepat-cepat ingin menyingkir. Tetapi Buddha menahannya dan berkata bahwa Buddha mempunyai kemampuan menjinakkan ular kobra tersebut.
Pada kesempatan lain sewaktu turun hujan yang lebat dan semua tempat di daerah itu digenangi air banjir, kembali Buddha memperlihatkan kekuatan gaib-Nya. Tempat dimana Buddha berdiri dan berjalan, air "membelah" membuka jalan, sehingga kaki dan tubuh Buddha tidak basah terkena air.
Akhirnya Uruvela Kassapa dapat diyakinkan bahwa ia bukanlah tandingan Buddha dan ia juga tahu, bahwa ia belum mencapai kesucian Arahat sebagaimana dikiranya semula. Ia juga dapat diyakinkan bahwa pemujaan api tidak dapat membawa orang ke Pembebasan Sempurna. Akhirnya Uruvela Kassapa dan lima ratus muridnya menjadi pengikut Buddha dan membuang semua peralatan pemujaan api mereka. Hal ini juga diikuti oleh kedua saudara Uruvela Kassapa yaitu Nadi Kassapa dan Gaya Kassapa beserta murid-muridnya menjadi pengikut Buddha.
III. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan
1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, kreasi tepuk tangan, simulasi kunci mulut, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus tehadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.
2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan "Namo Buddhaya" kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:
"Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga saya dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia." Sadhu, sadhu, sadhu.
3. Motivasi : Tanyakan kepada siswa apakah pernah mendengar cerita Buddha Menaklukan Ular Kobra?.
4. Pengetahuan prasarat: Mintalah peserta didik untuk menceritakan bagaimana kehebatan-kehebatan yang dimiliki Buddha? Mengapa Buddha memiliki kehebatan-kehebatan luar biasa?
5. Sampaikan tujuan belajar hari ini dengan bahasa yang mudah dimengerti.
B. Kegiatan Inti.
1. Membentuk kelompok dengan kreasi yang kreatif untuk mengadakan lomba menjadi pendengar setia.
2. Bentuklah kreasi duduk yang menarik.
3. Mulailah memasuki topik pembahasan. Gunakan kreasi bercerita yang menarik misalnya dengan kreasi boom kejutan di awal cerita, cerita ilustrasi singkat, mendramatisasi awal cerita, dll (lihat buku membina GABI yang kreatif).
4. Gunakanlah trik membuat anak-anak tenang selama guru bercerita, misalnya dengan gerakan atau tindakan atau kata singkat penarik perhatian, mendekati anak yang gelisah, melibatkan anak dalam cerita, dll.
5. Lakukan tanya jawab pada tengah cerita, dan akhir cerita seputar topik yang disampaikan.
6. Ajaklah siswa untuk membuat kreativitas baik dengan mewarnai gambar, melengkapi gambar, menggambar, mengadakan permainan, kuis, dll. (Pilih salah satu).
C. Penutup
1. Guru dan siswa/peserta didik menyimpulkan cerita tentang Kehebatan Buddha Menaklukan Ular Kobra...
2. Guru menyampaikan pesan dan makna cerita Kehebatan Buddha Menaklukan Ular Kobra.
3. Umumkan dengan segera kelompok terbaik. Hargailah kreativita anak baik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi.
4. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.
5. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:
"Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah membimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, kebruntungan dan kebahagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga semua makhluk hidup berbahagia" Sadhu, Sadhu, Sadhu,
6. Guru dan siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.
IV. Alat dan Sumber Bahan
Alat:
1. Gambar Buddha Menaklukan Ular Kobra
2. Pensil warna jika ingin mewarnai gambar
3. Gunting jika ingin merangkai gambar yang telah dipotong-potong
4. Pensil/spidol jika siswa ingin diajak untuk menyempurnakan gambar, dll.
Sumber Bahan
- Riwayat Hidup Buddha Gotama
- Sang Buddha dan Ajaran-ajaranNya jilid I
- Membina GABI yang kreatif
V. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : 1. Tes Lisan (Mengacu pada tujuan belajar)
2. Tes Unjuk Kerja
Contoh Instrumen Tes Lisan :
- Siapakah nama orang yang memiliki pondok tempat Buddha menginap?
- Berapa saudara yang dimiliki Uruvela Kassapa?
- Apakah yang dipuja oleh Kassapa bersaudara?
- Mengapa Buddha berani tinggal di pondok uruvela Kassapa?
- Bagaimana cara Buddha menaklukan ular kobra?
- Siapa yang berani bercerita tentang Buddha manklukan Ular Kobra?
- dll
Contoh Tes Unjuk Kerja:
- Warnailah gambar yang tersedia!
- Sempurnakanlah gambar berikut ini!
- Dll.
::BCA::
0 Komentar:
Posting Komentar