Translate to : English French German Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

MOTIVASI

Rubrik MOTIVASI ini di asuh oleh Harry Sutanto, seorang pengusaha sekaligus Motivator

Menjalani Hidup Dengan Berani

Hidup ini dapat menjadi petualangan yang menantang atau tidak berarti sama sekali. Demikaian bunyi kata bijak dari seorang yang luar biasa dengan cacat buta dan tuli bernama Helen Keller. Apa yang dikatakan bener adanya. Berapa banyak dari kita selama ini takut untuk mencoba, takut untuk melangkah, takut untuk melakukan sesuatu yang menurut kita bahwa kalau itu tercapai akan membuat kita bahagia, membuat kita berhasil dan bangga? Kita sudah membayangkan dulu hal-hal yang belum tentu terjadi, yang akhirnya mematikan semua potensi, energi, keinginan,kepuasan dan kebesaran yang kita inginkan.



Membangun Hidup yang lebih baik di awali dari SIKAP

Mengapa ada orang-orang di sekeliling kita menjadi lebih baik dari yang lain, padahal mereka tidak lebih baik dulunya dalam pendidikan atau status sosialnya bahkan miskin melarat? Bahkan dalam sebuah Negara pun sama. Mengapa ada Negara-negara yang miskin sumber daya alamnya tetapi mampu menjadi Negara maju? Kita bisa lihat contoh dari beberapa Negara seperti Singapura, Jepang, Korea dll. Mereka menjadi Negara maju meskipun tidak memiliki sumber daya alam. Apa yang membuat perbedaan semua itu? Itu adalah SIKAP. Benar, sikaplah yang membuat seseorang berbeda satu dengan yang lain, termasuk Negara. Bahkan seseorang yang memiliki bakat hebatpun belum tentu mencapai keberhasilan dalam hidupnya.Orang-orang yang berhasil dalam hidupnya adalah mereka memiliki sikap untuk tidak menerima apapun yang diberikan oleh nasib. Mereka mampu merespon setiap hal yang tidak baik yang terjadi dalam hidup nya untuk melakukan sesuatu agar mereka menjadi orang yang mereka inginkan. Sementara orang yang gagal menerima segala yang terjadi dengan mengatakan itulah nasib mereka, mereka pantas menerimanya.



Hidup Adalah Pilihan

Saudara-saudara se Dhamma,
Pernahkah terlintas dalam pikiran kita mengapa kita melihat ada orang lain di sekeliling kita hidup berkecukupan dan lebih bahagia dari yang lain? Mengapa ada orang-orang di sekeliling kita hidup dengan lebih mudah tanpa harus bersusah payah? Mengapa ada orang-orang di sekeliling kita mendapatkan apa yang mereka inginkan sementara yang lain tidak? Kita memang hidup sesuai dengan karma yang kita warisi. Apapun yang sudah kita lakukan, itulah karma sebagai buahnya. Kita berhubungan dengan orang lain adalah akibat karma kita. Sayangnya kata ‘karma’ itu membuat kita akhirnya ‘berlindung’ di atas ketidakmampuan dan ketidakberdayaan kita. Kita dengan mudah menyerahkan nasib hidup kita karena memang sudah di gariskan seperti itu, karena karma nya sudah begitu.



1 Komentar:

Anonim mengatakan...

Selamat Waisak...
Tetap Semangat... dan Tetap Luar Biasa! dalam Menyebarkan Dhamma demi kasih sayang kepada dunia... Bertekad dan berkesadaran untuk membangun karakter dan membangkitkan semangat pemuda/i Buddhis Indonesia... dari suhardy

Posting Komentar

dasaparamita © 2008 Modification by: Yanto Susilo. Kirimkan pertanyaan dan informasi anda ke : dasaparamita@yahoo.com