Kelas : A (Pra Sekolah)
Standar Kompetensi : 2. Mengenal doa-doa pendek sesuai Buddha Dharma
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengucapkan doa-doa pendek sebelum melakukan aktivitas
Waktu : 90 menit ( 3 kali pertemuan)
I. Tujuan
Siswa dapat:
1. Menirukan lafalan doa pendek sebelum makan
2. Menirukan lafalan doa pendek sesudah makan
3. Menirukan lafalan doa pendek sebelum belajar
4. Menirukan lafalan doa pendek sesudah belajar
5. Menirukan lafalan doa pendek sebelum tidur
6. Menirukan lafalan doa pendek sesudah tidur
II. Ringkasan materi
Ada banyak doa-doa pendek sebelum melakukan aktivitas dapat dilakukan oleh setiap siswa Buddha. Para pembina dapat merumuskan doa-doa tersebut secara sederhana, dengan tetap bepedoman pada prinsip-prinsip doa dalam agama Buddha.
Secara umum dapat dikatakan prinsip-prisip doa dalam agama Buddha adalah sbb:
-Bukan kalimat permohonan/permintaan kepada objek tertentu seperti umumnya arti doa dalam agama lain.
-Menumbuhkan kesadaran akan potensi dirinya.
-Pengembangan Maitri Karuna
-Pernyataan tekad kebajikan
-Pengharapan yang rasional (didasari pengertian benar)
Beberapa bentuk doa berikut ini adalah contoh, para pembina dapat mengembangkan atau meringkas sendiri tanpa meninggalkan prinsip-prinsip doa.
Doa Sebelum Belajar.
“Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga aku dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia.” Sadhu Sadhu Sadhu.
Doa Penutup Belajar
”Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah memimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, keberuntungan dan kebahaagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga Semua Makhluk Berbahagia” Sadhu, Sadhu, Sadhu.
Doa sebelum makan:
”Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku mengambil makanan ini bukan untuk kesenangan dan keserakahan. Tetapi untuk memelihara kesehatanku sehingga dapat berbuat benar. Semoga Buddha Dhamma Sangha memimbingku untuk berbuat benar.” Sadhu Sadhu Sadhu.
Doa Penutup Makan:
”Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang terlibat dalam pembuatan makanan ini. Semoga semua orang yang terlibat dalam pembuatan makanan ini diberkati kebahagiaan, kesehatan dan kesejahteraan.” Sadhu Sadhu Sadhu
Doa sebelum Tidur:
”Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Aku tidur bukan karena malas dan lamban. Aku tidur untuk menjaga kesehatanku sehingga dapat berbuat benar. Semoga para Buddha Bodhisattva Mahasattva dan kebajikanku menjaga tidurku. Semoga semua makhluk berbahagia”. Sadhu Sadhu Sadhu.
Doa Sesuadah Bangun Tidur:
”Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha dan semua Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua makhluk yang telah menjaga dalam tidurku. Semoga hari ini aku senantiasa berada di jalan benar. Semoga hari-hariku sehat dan berbahagia. Semoga semuamakhluk berbahagia”. Sadhu Sadhu Sadhu
III. Langkah-langkah Pembelajaran.
1. Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, gerakan penarik perhatian, kreasi tepuk tangan, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus terhadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.
Jika keadaan telah siap, mulailah membuka Pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan “Namo Budhaya” kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:
“Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga aku dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia.” Sadhu Sadhu Sadhu.
Sampaikan tujuan belajar hari ini kepada siswa agar mereka mengetahui sasaran yang ingin dicapai. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak prasekolah.
Kegiatan Inti
1. Bentuklah kedalam beberapa kelompok dengan kreasi pembentukan kelompok yang menarik, tanpa diketahui bahwa anak-anak sedang akan dibentuk menjadi per kelompok. Bentuklah kreasi duduk yang menarik. Adakan lomba kelompok terbaik selama mengikuti pelajaran.
2. Bangkitkan motivasi belajar mereka dengan berbagai cara. Dalam topik ini guru dapat membangkitkan motivasi siswa dengan cara membawa kata-kata acak, atau menunjukkan gambar anak sedang belajar yang masih dirahasiakan (ditutup/dilipat). Tanyakan kepada siswa siapa yang selalu berdoa sebelum belajar? Bagaimana cara berdoa sebelum belajar agar selalu dilindungi oleh Buddha? Apakah yang mereka ucapkan ketika berdoa?, dll. Biarkan mereka berbicara mengutarakan pendapat mereka masing-masing sebanyak-banyaknya.
3. Mulailah dengan kreasi ”Makanan yang tidak pernah habis dimakan” (lihat buku Membina GABI yang kreatif).
4. Mulailah masuk ke topik pembahasan tentang doa pendek sebelum dan sesudah belajar dengan kreasi doa yang menarik, misalnya Guru membisikkan doa pada satu anak, dengan teks doa, sikap doa, doa berantai, dll . (Lihat Buku membina GABI yang kreatif).
5. Bimibinglah kelompok yang mengalami kesulitan, sambil menyisipkan penjelasan arti dan manfaat berdoa sebelum belajar. Layanilah siswa yang aktif bertanya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Bersikaplah tegas terhadap anak yang manja, mengganggu teman dan tidak melaksankan tugas yang diberikan. Bila perlu jadikan mereka menjadi kelompok tersendiri yang perlu penangan khusus. Kerjasama antar pembina dalam hal ini sangat penting.
Kegiatan Penutup
1. Guru dan siswa bersama-sama kembali mengulang pengucapan doa sebelum belajar, guru bersama siswa bersama-sama menyimpulkan manfaat mengucapkan doa sebelum belajar.
2. Umumkan segera kelompok/kreativitas mereka yang terbaik. Hargailah yang terbaik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi terbaik.
3. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.
4. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:
”Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah memimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, keberuntungan dan kebahaagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga Semua Makhluk Berbahagia” Sadhu, Sadhu, Sadhu.
5. Guru bersama siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.
2. Pertemuan Kedua
A. Pendahuluan
1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, gerakan penarik perhatian, kreasi tepuk tangan, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus terhadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.
2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka Pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan “Namo Budhaya” kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:
“Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga aku dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia.” Sadhu Sadhu Sadhu.
3. Sampaikan tujuan belajar hari ini kepada siswa agar mereka mengetahui sasaran yang ingin dicapai. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak prasekolah.
B. Kegiatan Inti
1. Bentuklah kedalam beberapa kelompok dengan kreasi pembentukan kelompok yang menarik, tanpa diketahui bahwa anak-anak sedang akan dibentuk menjadi per kelompok. Bentuklah kedalam kreasi duduk yang menarik. Adakan lomba kelompok terbaik selama mengikuti pelajaran.
2. Bangkitkan motivasi belajar mereka dengan berbagai cara. Dalam topik ini guru dapat membangkitkan motivasi siswa dengan cara membawa kata-kata acak, atau menunjukkan gambar anak sedang makan, yang masih dirahasiakan (ditutup/dilipat). Tanyakan kepada siswa siapa yang selalu berdoa sebelum makan? Bagaimana cara berdoa sebelum makan, agar selalu dilindungi oleh Buddha? Apakah yang mereka ucapkan ketika berdoa?, dll. Biarkan mereka berbicara mengutarakan pendapat mereka masing-masing sebanyak-banyaknya.
3. Mulailah dengan kreasi ”Pohon yang dapat berbicara” (lihat buku Membina GABI yang kreatif).
4. Mulailah masuk ke topik pembahasan tentang doa pendek sebelum dan sesudah makan dengan kreasi doa yang menarik, misalnya Guru membisikkan doa pada satu anak, dengan teks doa, sikap doa, doa berantai, dll . (Lihat Buku membina GABI yang kreatif).
5. Bimibinglah kelompok yang mengalami kesulitan, sambil menyisipkan penjelasan arti dan manfaat berdoa sebelum beraktivitas. Layanilah siswa yang aktif bertanya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Bersikaplah tegas terhadap anak yang manja, mengganggu teman dan tidak melaksankan tugas yang diberikan. Bila perlu jadikan mereka menjadi kelompok tersendiri yang perlu penangan khusus. Kerjasama antar pembina dalam hal ini sangat penting.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru dan siswa bersama-sama kembali mengulang pengucapan doa sebelumdan sesudah makan, guru bersama siswa bersama-sama menyimpulkan manfaat mengucapkan berdoa.
2. Umumkan segera hasil kerja kelompok/kreativitas mereka yang terbaik. Hargailah yang terbaik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi terbaik.
3. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.
4. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:
”Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah memimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, keberuntungan dan kebahaagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga Semua Makhluk Berbahagia” Sadhu, Sadhu, Sadhu.
5. Guru bersama siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.
3. Pertemuan Ketiga
A. Pendahuluan
1. Periksalah keadaan kelas, apakah sudah tenang, siap mengikuti kegiatan pembelajaran atau belum. Jika keadaan belum memungkinkan maka tariklah perhatian siswa dengan yel-yel, gerakan penarik perhatian, kreasi tepuk tangan, menyapa mereka, menyanyi bersama, dll yang bertujuan agar siswa fokus terhadap pelajaran yang akan dimulai. Jangan memulai pelajaran sebelum keadaan memungkinkan.
2. Jika keadaan telah siap, mulailah membuka Pelajaran dengan memuji keagungan Buddha dengan mengucapkan “Namo Budhaya” kemudian ajaklah mereka membaca doa pembuka pelajaran, sbb:
“Terpujilah Tuhan YME, Para Buddha Bodhisattva Mahasattva. Aku belajar bukan untuk kesombongan dan keserakahan. Tetapi untuk mengikis kebodohanku dan menambah pengetahuanku. Semoga aku dapat belajar dengan baik dan benar. Semoga semua makhluk berbahagia.” Sadhu Sadhu Sadhu.
3. Sampaikan tujuan belajar hari ini kepada siswa agar mereka mengetahui sasaran yang ingin dicapai. Sampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak prasekolah.
B. Kegiatan Inti
1. Bentuklah kedalam beberapa kelompok dengan kreasi pembentukan kelompok yang menarik, tanpa diketahui bahwa anak-anak sedang akan dibentuk menjadi per kelompok. Adakan lomba kelompok terbaik selama mengikuti pelajaran.
2. Bangkitkan motivasi belajar mereka dengan berbagai cara. Dalam topik ini guru dapat membangkitkan motivasi siswa dengan cara membawa kata-kata acak, atau menunjukkan gambar anak sedang tidur yang masih dirahasiakan (ditutup/dilipat). Tanyakan kepada siswa siapa yang selalu berdoa sebelum tidur? Bagaimana cara berdoa sebelum tidur agar selalu dilindungi oleh Buddha? Apakah yang mereka ucapkan ketika berdoa?, dll. Biarkan mereka berbicara mengutarakan pendapat mereka masing-masing sebanyak-banyaknya.
3. Mulailah dengan kreasi ”Penyelidikan profesor Kiki” (lihat buku Membina GABI yang kreatif).
4. Mulailah masuk ke topik pembahasan tentang doa pendek sebelum tidur dengan kreasi doa yang menarik, misalnya Guru membisikkan doa pada satu anak, dengan teks doa, sikap doa, doa berantai, dll . (Lihat Buku membina GABI yang kreatif)
5. Bimibinglah kelompok yang mengalami kesulitan, sambil menyisipkan penjelasan arti dan manfaat berdoa sebelum beraktivitas. Layanilah siswa yang aktif bertanya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Bersikaplah tegas terhadap anak yang manja, mengganggu teman dan tidak melaksankan tugas yang diberikan. Bila perlu jadikan mereka menjadi kelompok tersendiri yang perlu penangan khusus. Kerjasama antar pembina dalam hal ini sangat penting.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru dan siswa bersama-sama kembali mengulang pengucapan doa sebelum tidur, guru bersama siswa bersama-sama menyimpulkan manfaat mengucapkan doa sebelum tidur.
2. Umumkan segera hasil kerja kelompok/kreativitas mereka yang terbaik. Hargailah yang terbaik dengan pujian, hadiah, dll. Berikan dorongan bagi mereka yang belum berprestasi agar mereka terus berjuang dan belajar meraih prestasi terbaik.
3. Guru menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat dan dikerjakan siswa.
4. Tutuplah pembelajaran dengan doa penutup belajar sbb:
”Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Para Buddha dan Bodhisattva Mahasattva. Terimakasih kepada semua orang yang telah memimbingku belajar pada hari ini. Semoga semua kebajikan membuahkan kesehatan, keberuntungan dan kebahaagiaan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga Semua Makhluk Berbahagia” Sadhu, Sadhu, Sadhu.
5. Guru bersama siswa menempelkan hasil kreativitas anak di papan mading.
IV. Alat dan Sumber Bahan
A. Alat:
1. Alat yang diperluka adalah Kalimat doa sebalumdan sesudah tidur, makan dan belajar.
2. Pensil warna, papan tempel, gunting, lem, dll.
B. Sumber Bahan
1. Buku Paritta
2. Buku Membina Gabi Yang Kreatif
3. Narasumber
4. Lingkungan
V. Penilaian
Pertemuan Pertama
Bentuk : Tes
Teknik : Tes Lisan
Contoh Instrumen:
Siapa yang suka berdoa sebelum dan sesudah belajar?
Bagaimana sikap yang benar ketika berdoa?
Mengapa kita harus berdoa sebelum dan sesudah belajar?
Siapa/Kelompok mana yang yang berani maju untuk mengucapkan doa sebelum dan sesudah belajar?
Pertemuan Kedua
Bentuk : Tes
Teknik : Tes Lisan
Contoh Instrumen:
a. Siapa yang suka berdoa sebelum dan sesudah makan?
b. Bagaimana sikap yang benar ketika berdoa?
c. Mengapa kita harus berdoa sebelum dan sesudah makan?
d. Siapa/Kelompok mana yang yang berani maju untuk mengucapkan doa sebelum dan sesudah makan?
Pertemuan Ketiga
Bentuk : Tes
Teknik : Tes Lisan
Contoh Instrumen:
a. Siapa yang suka berdoa sebelum dan sesudah tidur?
b. Bagaimana sikap yang benar ketika berdoa?
c. Mengapa kita harus berdoa sebelum dan sesudah tidur?
d. Siapa/Kelompok mana yang yang berani maju untuk mengucapkan doa sebelum dan sesudah tidur?
Followers
KATEGORI
PESAN SINGKAT ANDA
Mengucapkan Doa-Doa Pendek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 Komentar:
build your booth in malalayang indah .malalayang. Manado city. 082348932865
Sorry komentar, itu setiap doa terpujilah Tuhan YME, tp klo yg dari apa yg sya pelajari sang Buddha mengatakan bahwa dirinya semdiri tidak mengetahui apa Tuhan itu ada atau tidak ada..
Saya sedikit bingung?
Amin"
Amin"
Dalam buddha theravada, tidak disebutkan tuhan secara eksplisit hanya harapan2 saja
Sedangkan dalam buddha mahayana apalagi tantrayana(sekte buddhisme yg dominan dianut di nusantarn zaman kerajaan hindu-buddha dulu) dalam hal doa tentu diawali dengan menyebutkan tuhan/thian/hyang, kemudian buddha, bodhisattva dan leluhur ��
Aminn
Posting Komentar